Diskusi Santai Perihal Buku CCNA - H2

Diskusi Bersama-Sama

A. PENDAHULUAN

    a. Pengertian
     Untuk pengertian dari Smart Goal sendiri yaitu SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound. Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran. Saat ini SMART digunakan oleh berbagai perusahaan-perusahaan di dunia untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Harapannya dengan menggunakan metode SMART mereka dapat lebih terarah untuk mencapai target yang ingin diraih,Sedangkan untuk pengertian dari Routing Introduction dan Static Route berikut ini.

     Routing Introduction merupakan langkah awal untuk mengenal router, untuk routing protocol sendiri terbagi menjadi dua yaitu: IGP dan EGP, kita akan membahasnya nanti. Untuk pengertian dari Static Route sendiri yaitu bentuk perutean yang terjadi ketika perute menggunakan entri perutean yang dikonfigurasi secara manual, bukan informasi dari lalu lintas perutean dinamis, istilahnya kita memasukkan Ip Network dari sebuah router lain secara manual.  

    b. Latar Belakang Masalah  

     Banyak anak zaman sekarang yang tidak tahu tujuan/target untuk  masa mendatang untuk itu George T. Doran mengeluarkan metode yang bernama SMART Goal untuk membantu orang-orang khususnya untuk kalangan para pemuda membuat tujuan/target untuk masa mendatang.

      - Sebagai seorang Network Engginer kita harus tahu apa itu router karena untuk menghubungkan sebuah network yang berbeda kita harus butuh sebuah router maka dari itu seorang network engginer harus sangat paham tentang Router. Dan salah satu cara menghubungkannya yaitu dengan menggunkan Static Route.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

     Dengan melakukan metode SMART Goal, tentu kamu akan akan memiliki tujuan yang lebih jelas, sehingga kamu dapat mengambil keputusan atau beraktivitas sehari-hari dengan arah yang sejalan dengan tujuan tersebut dan tidak lagi bingung. Sedangkan untuk maksud dan tujuan dari Routing Introduction dan Static Route sendiri agar memudahkan seorang network engginer untuk menghubungkan router satu dengan yang lain. 

C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

     SMART Goal mencakup Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, Timebound. Sedangkan Routing Introduction sekedar memahami dan Static Route langsung praktek di Cisco Packet Tracer menggunakan metode Exit Interface.

D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

     Untuk target dari SMART Goal sendiri teman-teman mampu untuk menerapkan atau mengimplementasikan metode SMART Goal sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk Routing Introduction dan Routing Static Saya harap mampu untuk memahami dan mengkonfigurasi langsung perangkat asli bukan di Cisco Packet Tracer.

E. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

    - Memahami

    - LAB di Cisco Packet Tracer

F. ALAT DAN BAHAN

    - Laptop

    - Buku Biru (Best-path Network)

    - Materi SMART GOAL

G. TARGET WAKTU

     Waktu : 08.00 - 16.00

H. TAHAPAN PELAKSANAAN

     Ada 5 metode dalam SMART Goal yaitu:

     1. Specific (Spesifik/khusus)

        Buatlah target secara khusus, bukan target yang dapat ditentukan secara umum. Contoh : Saya harus bisa mengconfig semua yang ada di buku biru selama 1 minggu.

    2. Measurable (terukur)

        Apabila kamu sudah menentukan tujuan secara spesifik, maka langkah selanjutnya adalah mengukur progress dari tujuan spesifik yang sudah kamu buat. Apakah kita bisa melihat kita semakin dekat dengan tujuan atau tidak. Guna dari adanya Measurable juga untuk melihat dan menentukan langkah selanjutnya dari fakta-fakta yang sudah ada. Goal / tujuan harus bisa diukur untuk memperlihatkan progress ke tujuan yang akan dicapai. Contoh : Saya harus bisa mengconfig buku biru selama satu minggu untuk itu saya harus menyelesaikan setiap part dalam sehari.

   3. Achievable (dapat tercapai)

       Pada poin ini kamu juga perlu mengetahui bahwa target yang telah kamu tentukan tersebut dapat dicapai (Achievable) artinya target ini tidak boleh terlalu mudah, tetapi juga tidak boleh terlalu sulit. Dengan adanya Achievable ini, kamu dapat menilai apakah tujuan yang telah kamu buat tersebut dapat dicapai atau tidak. Apabila tidak, maka kamu bisa menetapkan tujuan lainnya. Contoh : Untuk menconfig buku biru sehari harus dapat satu part kamu harus pertimbangkan dulu, apakah kamu sanggup dalam menconfig buku biru sehari dalam satu part atau tidak?.

   4. Relevant (sesuai)

        Saat kamu membuat target kamu perlu memilih target yang relevan artinya jika target tersebut tercapai, target tersebut tentu akan memiliki dampak terhadap yang lainnya. Contoh : Dalam keseharian kamu, gak mungkin kan pekerjaanmu seharian hanya untuk menconfig buku biru, pastinya kamu juga punya target lain seperti membuat blog. Coba kamu pertimbangkan lagi tentang mengconfig buu biru sehari satu part apakah sesuai?.

   5. Timebound (batas waktu) 

Jika kamu memiliki tujuan tentunya kamu harus menetapkan batas waktu dalam mencapai tujuan/goal milikmu itu. Batas waktu ini yang realistis diperlukan agar dapat terfokus dan dapat mempersiapkan yang diperlukan sedini mungkin.

Untuk Smart Goal sudah selesai mari kita bahas tentang Routing Introduction dan Static Route. Untuk Routing Protocol sendiri ada 2 macam yaitu IGP dan EGP, untuk pembahasan kali ini kita hanya akan membahas IGP tidak EGP, karna EGP merupakan materi untuk CCNP. 

     IGP digunakan didalam satu routing domain (satu AS), satu AS bisa saja terdiri dari banyak jaringan individual, misalkan satu perusahaan memiliki banyak cabang dan juga memiliki banyak beberapa core bisnis lain, IGP di perlukan untuk menghubungkan beberapa cabang dan beberapa core bisnis lain agar bisa saling berkomunikasi, masing-masing cabang dan core bisnis yang lain bebas menentukan routing protokol yang digunakannya, routing protokol IGP diantaranya adalah RIPv1, RIPv2, IGRP, EIGRP, OSPF, IS-IS, yang dimaksud core bisnis disini maksudnya, misalkan perusahaan A mempunyai bisnis dibidang makanan, dan dia mempunyai bisnis lain berupa minuman atau pakaian, dan masing-masing binis yang ada ingin saling komunikasi maka diperlukan IGP karena masih dalam satu AS.


Routing protokol RIPv1, RIPv2, dan IGRP merupakan jenis operasi routing protokol distance vektor yang menggunakan algoritma Bellman-Ford, distance vektor tidak mengetahui topologi secara keseluruhan karena distance vektor bekerja seperti penunjuk arah, dia hanya mengetahui router tetangganya, informasi yang diketahui router berupa jarak sebagai metriknya, metrik adalah informasi yang digunakan untuk kalkulasi sebagai penentu jalur tercepat.

EIGRP sendiri sebenarnya tidak murni sebagai jenis distance vektor, ada beberapa tutorial yang menyebut bahwa EIGRP termasuk dalam jenis Hybrid, gabungan dari distance vektor dan link state, tetapi saya lebih suka EIGRP termasuk dalam distance vektor yang modern atau lebih dikenal dengan istilah Enhanced Distance Vektor, karena EIGRP peningkatan dari routing protokol IGRP.

Distance vektor protokokol bekerja sangat baik pada situasi seperti:
* Jaringan yang sederhana dan datar yang tidak memerlukan design hirarki yang khusus
* Administrator tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang routing protokol
* Waktu konvergensi (penyatuan jaringan) bukan hal yang penting

I. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

    SMART Goal adalah sebuah metode yang menurut saya memudahkan kita untuk mencapai tujuan atau target yang kita inginkan.

   Sedangkan untuk routing introduction adalah materi agar kita paham tentang router danapa saja sih protocol yang ada di router salah satunya adalah static route yaitu untuk menghubungkan 2 router dengan cara manual.

J. REFERENSI     

     - Buku Biru ( Best-path Network)

     - Materi SMART Goal

Komentar

Post a Comment (0)
Postingan Sebelumnya Postingan Selanjutnya